About Me

Kami dari Kelompok 1(Nagh Fyuzteq) Jumianty, Hasdaniati,, dan Eva Aryanti Musdalifah.... Alhamdulillah Telah Menyelesaikan Tugas Dari Kak Romil, Dan Mudah-mudahan Kami Dapat Nilai Plus, Plus,Plus yah...!!!! Sekian Dari Kami, WASSALAM..!!!!

Donation

Bottom Column

About Free Tips

banner5656

Free Tips has many free blogger templates just for you. The collection has more than 20 templates and will be added regularly. You can choose template that suits your need and your taste. Feel free to download. You can go through this link to see the collection here.

SENI DAN BUDAYA

Kamis, 15 April 2010



P e n d u d u k



Sebagian besar penduduk Kutai terutama yang yang berdiam di daerah pantai dan tepian sungai memeluk agama Islam. Sebagian kecil terutama penduduk yang tinggal di pedalaman masih menganut kepercayaan animisme dan sebagian lagi memeluk agama Kristen dan Katholik.
Penduduk asli di pedalaman dahulunya hidup berpindah-pindah (nomaden), hal ini disebabkan karena mata pencaharian utama mereka adalah berladang dengan berpindah-pindah serta berburu. Sedangkan penduduk yang tinggal di daerah pantai dan tepi sungai, selain hidup dengan bercocok tanam secara menetap juga ada yang hidup sebagai nelayan, pedagang dan pegawai/karyawan di pemerintahan maupun swasta.
Secara umum dapat dikatakan bahwa masyarakat Kutai memiliki sifat yang ramah tamah, jujur dan memiliki semangat gotong-royong yang tinggi. Tamu atau pendatang dari luar sangat dihormati. Masyarakatnya juga sangat religius dan memiliki rasa toleransi antar umat beragama yang tinggi. 
-
-


B a h a s a



Masyarakat Kutai yang terdiri dari banyak suku dan sub suku memiliki bahasa yang beragam. Beberapa bahasa sub suku yang sudah tidak dipergunakan lagi atau sudah punah adalah bahasa Umaa Wak, Umaa Palaa, Umaa Luhaat, Umaa Palog, Baang Kelo, dan Umaa Sam, bahasa-bahasa tersebut dulunya lazim digunakan oleh masyarakat Dayak di hulu maupun hilir Mahakam.
Sekarang bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional telah dikenal hampir di seluruh pelosok Kutai dan dipergunakan sebagai bahasa dalam acara-acara resmi serta untuk berkomunikasi dengan orang luar daerah. Sedangkan bahasa suku hanya dipergunakan untuk berkomunikasi antar anggota suku sendiri.

>> Sekilas Bahasa Kutai
Rabu, 14 April 2010



Penyebab Kegagalan Orang pintar
Seperti halnya kesuksesan, setiap orang pun bisa mengalami kegagalan!
Tak terkecuali orang-orang jenius yang kecerdasannya mendekati sempurna.
Karena, memang tak ada jaminan bahwa orang pintar akan selalu sukses.

Makanya, jangan heran, jika Anda menemui rekan sekolah Anda yang dulu
dikenal pandai dan cerdas namun akhirnya hanya merutuki nasib karena
masa depannya yang suram! Apa penyebabnya? Di luar nasib dan faktor
'lucky', banyak hal yang bisa memicu kegagalan orang-orang pintar. Namun
berdasarkan wawancara dan survei yang dilakukan pada 200 orang pintar di
Amerika, ada enam hal penting penyebab kegagalan bagi mereka. Coba simak:

* Kurang ketrampilan sosial
Seberapa pun hebatnya intelegensi akademis Anda, Anda tetap perlu
memiliki intelegensi sosial, seperti kemampuan mendengarkan, peka terhadap
perasaan orang lain, memberi dan menerima kritik dengan baik. Orang yang
memiliki intelegensi sosial tinggi mampu mengakui kesalahan mereka dan
tahu bagaimana membina dukungan tim. Intelegensi sosial bisa diperoleh
dengan banyak berlatih.

* Tidak cocok
Sebuah kesuksesan memerlukan kecocokan antara kemampuan, bakat,
kepentingan, keinginan, kepribadian, dan nilai-nilai dalam pekerjaan Anda.
Bila Anda merasa tidak cocok, maka jangan ragu untuk meninjau perilaku
pekerjaan dan menyesuaikan atau mengubah pekerjaan Anda selama ini. Bagi
beberapa orang, pokok persoalannya adalah seberapa besar resiko yang
berani diambil.

* Tidak ada komitmen
Sesuatu yang dilakukan setengah-setengah akan memperbesar kemungkinan
gagal. Suatu tujuan perlu dibarengi tekad, semangat, dan komitmen yang
kuat untuk mencapainya. Kurangnya penghargaan pada diri sendiri
merupakan penyebab dasar kegagalan. Untuk bisa ambil bagian dalam sukses, Anda
harus yakin bahwa Anda bisa melakukannya.

* Kurang fokus
Beberapa orang melakukan terlalu banyak kegiatan sehingga akhirnya
tidak melakukan satu pun dengan baik. Fokuskan kembali diri Anda pada apa
yang paling baik dilakukan. Sadarilah keterbatasan Anda, tetapkan
prioritas, dan susun organisasi usaha Anda.

* Kurang menyadari rintangan
Kadang, banyak rintangan tersembunyi yang sulit diperangi. Umur,
diskriminasi jenis kelamin dan ras merupakan jenis rintangan yang sering
tidak disadari. So, Anda harus meninjau kembali, berdasarkan analisa yang
benar mengenai situasi, untuk merebut kembali kontrol atas kehidupan dan
masa depan Anda.

* Kemalangan
Siapapun tidak bisa menolak adanya takdir, entah itu takdir baik atau
buruk. Dan siapa pula yang bisa menolak ketika kemalangan itu harus Anda
alami? Seandainya ini terjadi, yang harus Anda lakukan, jangan
menyalahkan diri sendiri! Ingat, meski tak bisa menolak kemalangan itu, namun
selalu ada jalan untuk memperbaikinya.

Pada akhirnya, kegagalan bukanlah 'jalan buntu' untuk mencapai sukses.
Kesempatan datang silih berganti. Jika hari ini Anda gagal, mungkin
besok Anda akan sukses. Jika Anda mampu berpikir jernih mengenai kegagalan
dan menyadari bahwa dalam hidup ini selalu ada pilihan, Anda akan bisa
menyikapi sebuah kegagalan sebagai pelajaran yang berharga. Ingat, tak
ada orang yang lebih bodoh selain tidak bisa memetik pelajaran dari
sebuah kegagalan.

kaTa MuTiaRa

Carilah seorang pria yang memanggil mu cantik, bukan hot / sexy
Yang menelepon kembali ketika kamu menutup telpon
Yang mau tiduran di bawah bintang dan mendengar detak jantungmu
Atau mau tetap terbangun untuk melihatmu tidur

Tunggulah seorang laki-laki yang mencium dahimu
Yang mau memamerkan dirimu pada dunia ketika kamu sedang keringetan
Yang menggenggam tanganmu di depan teman-temannya
Yang menganggap kamu tetap cantik tanpa riasan

Seseorang yang selalu mengingatkan kamu, betapa besar kepeduliannya padamu
dan betapa beruntungnya dia memilikimu

Seseorang yang berkata pada temannya: dialah orangnya…

Kata-kata Bijak

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Kamis, 08 April 2010

Pagelaran Seni Budaya Nusantara

Jumat(14/08), diadakan Pagelaran Seni Budaya Nusantara sebagai salah satu rangkaian acara menyambut HUR RI ke-64. Acara tersebut berlangsung mulai pukul 0800 hingga 1030 malam dilapangan Camp Site. Pagelaran ini bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui bahwa ternyata budaya yang ada di Kecamatan Nuha sangat beragam. Baik dari budaya asal Sorowako, Tana Toraja, Bali, Makassar, dan sebagainya

Acara dibuka dengan sangat apik oleh penampilan alat musik gamelan dari Bali. Seni musik ini disebut Tabuh Bali/ Lelambatan, yang biasanya dimainkan pada kondisi seseorang yang sedang merenungi hidup setelah melakukan aktivitas yang melelahkan, dengan harapan akan dapat meraih sesuatu yang lebih baik lagi. Para penampil berjumlah 16 orang dengan beragam bentuk alat musik serta pakaian khas Bali. Para peserta juga menampilkan seni musik “Bale Nganjur” dengan komposisi nada yang memukau

Tari Pagellu, tari khas Tana Toraja pun ditampilkan. Seni ini merupakan tari suka cita untuk menyambut tamu. Dulu, tarian ini sering dipentaskan di acara Pesta Panen sebagai rasa syukur atas hasil panen. Tarian ditampilkan oleh 3 siswa SD YPS Singkole serta 2 pengiring yang menggunakan gendang sebagai alat musik. Para penari mengikuti tabuh gendang sambil sesekali membentuk variasi gerakan. Salah satu diantaranya naik ke atas gendang dan terus menari. Sebagai respon suka cita, para penonton melakukan Ma’toding, menyelipkan uang dibagian baju penari atau sanggul. Meskipun salah satu penari berasal dari Bali, namun ia mampu memperlihatkan penampilan terbaiknya menari Tarian dari tana Toraja.

Sanggar Measa Aroa juga mempersembahkan Tari Marannu Nyawa. Tarian ini melibatkan 4 orang penari dengan menggunakan pakaian adat Sulawesi Selatan. Tari ini merupakan tari kreasi yang diciptakan oleh Sanggar Measa Aroa yang melambangkan kegembiraan dalam menyambut tamu.

Tak ketinggalan, alat musik bambu khas sorowako, Monsado. Monsado biasa juga ditampilkan ketika ada acara untuk penjemputan tamu, sebagai hiburan rakyat, dan dulunya ditampilkan juga di acara-acara resepsi pernikahan. Mahardias, Dirigen Monsado menjelaskan bahwa dalam seni ini setiap alat akan mewakili suatu nada bergantung dengan besar kecilnya alat musik. Ada yang mewakili nada dasar do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Ada yang mewakili bass dengan alat musik bambu seperti suling sebagai pengantar melodi dan dibantu dengan gendang. Syarat utamanya tentu saja harus menghafal not/nada terlebih dahulu. Diakuinya pula, karena masih sulit mengajarkan pada generasi muda, membuat lambatnya regenerasi pecinta alat musik bambu.

Tak kalah menarik pula, suguhan para penampil lanjut usia. Mereka menamakan dirinya “Gitar Tua”, sebab alat musik yang mereka mainkan dominan gitar, baik yang berukuran kecil maupun standar. Mereka menyanyikan 3 buah lagu yang sebagian besar menggunakan bahasa asli Sorowako.

Di penghujung acara, ditutup dengan penampilan solo-is Abdul Hakim dan Darius. Masing-masing menyanyikan lagu dari Makassar berjudul “ Bunga- Bunga Na Masamba”. Konon lagu ini bercerita tentang seorang pria Makassar yang mengunjungi kota Masamba yang begitu indah dengan warna-warni bunganya. Tapi yang paling memikat hatinya adalah gadis-gadis Masamba yag tak kalah cantiknya dengan bunga-bunga tersebut. Adapula lagu “Ambon Manise”, kisah kerinduan seorang putra Maluku yang rindu kampung halaman terutama ibunya. Tak ketinggala para penonton termasuk Ibu Camat Nuha, Andi Rosaeri, SH, menikmati lagu sambil joget poco poco di sisi kiri panggung. (ird/nov)









Minggu, 04 April 2010

Senjata Tradisional SulSeL

Sejenis senjata tradisional yang terkenal di Sulawesi Tengah adalah pasatimpo, yaitu sejenis parang yang hulunya bengkok dan sarungnya diberi tali. Jenis senjata panjang yang sering digunakan masyarakat berupa tombak, yang terdiri atas kanjae dan surampa (bermata tiga seperti senjata trisula).

Selain itu jenis senjata tradisional yang lain berupa parang panjang (guma) yang dibuat oleh tukang besi (pande) yang ahli membuat senjata tajam. Sebagai alat pelindung diri dari serangan lawan digunakan perisai (cakalele) yang terbuat dari kayu dan dilapisi dengan sekeping besi tipis. Semua jenis senjata tradisional tersebut terutama digunakan untuk berperang melawan musuh atau melindungi diri dari serangan binatang buas.

Pada saat ini jenis-jenis senjata tradisional yang ada juga digunakan untuk berbagai keperluan dalam rangka aktivitas hidup sehari-hari, seperti untuk mencari kayu bakar, memotong hewan buruan atau piaraan untuk dikonsumsi, dan lain-lain.

Sumber: Perpustakaan Daerah Propinsi
Jl. Banteng No. 6 Palu Telp. (0451) 482490

http://www.infokom-sulteng.go.id

Posted by admin at 4:35 PM Tagged with: , ,

Pakaian dari kulit kayu Ivo

Pakaian Adat

Pakaian Pengantin

Posted by admin at 4:44 PM
banner125125 banner125125 banner125125 ads_box ads_box ads_box
 

Bottom 1

Bottom 2

Followers

Bottom 3